Cangkok Jantung Buatan Pertama di Dunia

web design
Tim dokter yang terlibat dalam transplantasi jantung buatan pertama di dunia (Foto: News.com.au)
  Kegagalan organ hanya bisa diatasi dengan transplantasi atau cangkok. Namun karena jumlah donor dan pasien yang butuh cangkok sangatlah tidak seimbang, organ buatan jadi alternatif utama untuk mengatasinya. Namun cangkok organ buatan masih jarang dilakukan.

Baru-baru ini transplantasi jantung buatan pertama di dunia berhasil dilakukan kepada seorang pasien pria di Prancis. Jantung buatan tersebut merupakan produksi perusahaan biomedis Carmat asal Prancis.

Menurut tim dokter, pasien berusia 75 tahun itu bisa bangun dan merespons organ barunya dengan baik beberapa hari setelah menjalani operasi pada Rabu (16/12) di Georges Pompidou Hospital, Paris.

"Pasien mengalami kemajuan dan tengah memulihkan dirinya. Intervensi yang kami lakukan pun berlangsung dalam kondisi yang bagus. Tak ditemukan juga komplikasi yang biasanya terjadi pada operasi implan," tandas salah satu dari 16 tim dokter bedah yang terlibat dalam operasi tersebut, Christian Latremouille seperti dikutip dari News.com.au, Senin (23/12/2013).

Latremouille pun menambahkan kendati pasien belum bisa berjalan, namun tim dokter mengupayakan agar pasien ini secepatnya bisa duduk dan berdiri. Dengan kata lain target utama tim dokter adalah memberinya kehidupan yang normal kembali. Tim dokter juga berupaya mencegah penolakan dari sistem imun pasien terhadap organ barunya ini.

Jantung buatan ini dikembangkan oleh sekelompok insinyur dari perusahaan induk Airbus yaitu EADS. Beratnya mencapai 900 gram atau tiga kali lebih berat dari rata-rata jantung manusia sehat. Diperkirakan satu organ jantung ini bisa 'berdenyut' secara otomatis sedikitnya selama lima tahun.

Organ ini 'ditanamkan' di dalam dada pasien menggunakan 'biomaterial' yang halus sehingga tidak mengakibatkan pembekuan darah serta dilengkapi sejumlah sensor yang dapat menirukan kontraksi otot-otot jantung. Namun nantinya pasien akan dikenakan sejenis sabuk berisi baterai lithium untuk memberikan daya pada jantung buatannya itu.
Paris,,

 "Kami telah melihat beberapa perangkat serupa tapi otonominya relatif rendah. Namun jantung ini akan membuat pemakainya lebih leluasa bergerak dan mengurangi risiko pembekuan," kata ahli bedah jantung, Alain Carpentier yang memimpin operasi ini dan telah menghabiskan waktu selama 25 tahun dalam pengembangan jantung buatan. Carpentier adalah salah satu pendiri Carmat.

"Organ ini akan memberi kehidupan sosial baru bagi pasien, dengan tingkat ketergantungan pada obat yang serendah mungkin," tambahnya.

Phillipe Pouletty, pendiri Carmat lainnya menimpali dengan mengatakan bahwa mereka tengah menyeleksi sukarelawan-sukarelawan baru untuk mencoba organ baru ini. "Ini artinya prosedur implantasi lainnya akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan," katanya kepada radio Europe 1.

Percobaan gelombang pertama ini hanya melibatkan beberapa sukarelawan yang kondisinya sudah terminal. Tim dokter akan mengawasi tingkat keberlangsungan hidup mereka hingga satu bulan pasca operasi.

Jika prosedur ini berhasil, maka jantung buatan ini mungkin akan diperbanyak dan dipasarkan dengan harga berkisar 150.000 poundsterling (sekitar Rp 3 miliar) per unitnya. (sumber: detik.com)


Ikuti artikel dengan email

0 Response to "Cangkok Jantung Buatan Pertama di Dunia "

Post a Comment

Artikel Terbaru

SEO

Website

HTML

This is just my opinion, What do you think?