Bila seorang trader melakukan transaksi pembelian suatu mata uang dengan harapan dapat menjualnya kembali pada harga yang lebih tinggi, digunakan istilah ‘Long’ dalam transaksi trading forex yang dilakukannya.
Konsep di atas cukup mudah dipahami karena merupakan suatu hal yang cukup lazim dilakukan dalam proses perdagangan. Lain halnya dengan penggunaan istilah ‘Short’, yang melibatkan proses ‘menjual’ sesuatu yang tidak dimiliki.
Apabila seorang trader mengambil posisi ‘Short’ dalam trading forex, trader tersebut menjual mata uang tertentu dengan harapan dapat membeli mata uang itu kembali pada harga yang lebih rendah. Perbedaan harga inilah yang menjadi keuntungan bagi trader tersebut, dikurangi oleh biaya transaksi, komisi, atau ongkos penjualan lainnya.
Perlu diingat bahwa ada perbedaan unik dalam perdagangan valuta asing (trading forex/valas) dengan jenis perdagangan lainnya dalam pasar finansial. Dalam trading valas menggunakan dua pasangan mata uang yang ditulis berdampingan satu dengan yang lain. Dalam setiap transaksi yang dilakukan terhadap pasangan mata uang ini, terjadi proses pembelian dan penjualan (Long dan Short) pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh, seorang trader yang mengambil posisi ‘Short’ untuk pasangan mata uang EUR/AUD melakukan transaksi penjualan Euro dan pembelian Australian Dollars. Tapi apabila trader ini mengambil posisi ‘Long’ untuk pasangan mata uang ini, berarti terjadi transaksi pembelian EUR dan penjualan Australian Dollars.
Dari penjelasan diatas diharapkan dapat membantu menambah wawasan anda yang baru berkecimpung dalam dunia trading valas.
Untuk mengenal istilah-istilah lainnya anda dapat membaca artikel-artikel lain yang kami rangkum dalam panduan belajar forex serta menggunakan kamus istilah forex yang tersedia dalam situs ini.
Sumber: Babypips.com
Ikuti artikel dengan email
0 Response to "Istilah Long Dan Short Dalam Forex Trading"
Post a Comment