Sebagai contoh, dalam simbol USD, kedua huruf pertama yaitu US, menyatakan negara United States, dan huruf ketiga yaitu D, menyatakan nama dari mata uang negara tersebut, yaitu dollar.
Dari sekian banyak mata uang yang diperdagangkan dalam transaksi trading valas, ada beberapa mata uang dimana jumlah transaksi perdagangannya meliputi jumlah terbesar. Mata uang ini dikenal dengan istilah mata uang mayoritas/mayor (‘major currency’ – dalam bahasa Inggris).
Beberapa contoh dari mata uang mayoritas yang paling sering diperdagangkan adalah:
USD: United States Dollar (istilah: Buck)
CAD: Canadian Dollar (istilah: Loonie)
AUD: Australian Dollar (istilah: Aussie)
CHF: Switzerland Franc (istilah: Swissy)
EUR: Eurozone Euro (istilah: Euro)
GBP: Great Britain Pound (istilah: Cable)
JPY: Japan Yen (istilah: Yen)
NZD: New Zealand (istilah: Kiwi)
Selain mata uang mayoritas, adapula istilah pasangan mata uang mayoritas/mayor (‘major currency pairs’ – dalam bahasa Inggris), yaitu mata uang yang berpasangan dengan USD, contohnya: EUR/USD.
Sedangkan pasangan mata uang yang tidak terdapat USD di dalamnya sering dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah ‘Cross Currency Pair’; salah satu contohnya adalah EUR/JPY.
Setiap pasangan mata uang yang mengandung EUR, tanpa ada USD di dalamnya, dikenal dengan istilah pasangan mata uang Euro Cross, misalnya: EUR/CAD, EUR/AUD, EUR/GBP, EUR/NZD, dsb.
Selain itu, kelompok mata uang lain dapat dimasukkan dalam categori JPY crosses, AUD crosses, CHF crosses, GBP crosses, dan NZD crosses.
Dari penjelasan di bab ini, diharapkan anda dapat mengenali dan mengerti simbol mata uang yang sering digunakan dalam transaksi trading forex sehingga dapat membantu anda dalam mengambil keputusan dalam kegiatan trading yang anda lakukan.
Ikuti artikel dengan email
0 Response to "Pengertian Simbol Mata Uang Di Trading Forex"
Post a Comment